Penjual di Pasar dan Penjual Keliling dalam Konteks Penjualan Online
Bangun di pagi hari dengan udara yang segar, menghela nafas dengan hembusan yang dalam dan merasakan mengalirnya kesegaran butir-butir embun pagi. Rasanya kenikmatan anda tersebut tidak cukup lengkap jika Anda tidak bergegas untuk melakukan aktivitas lainnya.
Ya, Anda perlu berangkat ke pasar untuk bergegas membeli sarapan atau kebutuhan lainnya yang Anda butuhkan untuk memasak, mencuci, membersihkan hingga membeli kebutuhan sekolah bagi anak-anak Anda. Setibanya di pasar, Anda berkeliling dari toko ke toko mencari barang-barang yang direncanakan untuk dibeli.
show moreJika Anda menemukan Toko yang menjual barang yang dicari, apa yang anda lakukan ? Membelinya atau Anda berkeliling kembali untuk mencari Toko lain yang menjual barang yang sama dengan harga yang lebih murah ? atau Anda menyesal setelah anda membeli dari toko tersebut, ternyata terdapat toko lain yang menjual barangnya lebih murah ?
Jika anda memilih membeli di toko yang mahal dan menyadari ada toko lain yang menjual lebih murah, perasaan menggerutu dalam perjalanan pulang pasti akan bersemayam dalam diri anda, rasa kesal dengan kalimat “kenapa tadi gak keliling toko lainnya dulu ?”, “Harganya beda jauh lagi !”, “Awas loh ya, gk akan saya datang lagi ke toko itu buat beli lagi !” dan ungkapan lainnya yang mungkin tidak dapat tergambarkan lebih terperinci.
Kekesalan tersebut akan menjadi pengalaman berharga buat anda untuk berkeliling ke semua toko lainnya terlebih dahulu untuk tahu berbagai harga produk yang anda ingin beli atau anda sudah memiliki langganan toko yang menjadi kesayangan anda tentunya karena harganya murah.
Anda akan selalu datang ke pasar dari hari ke hari untuk membeli berbagai kebutuhan utama bagi anda dan keluarga anda. Dan ternyata Anda dan ratusan atau bahkan ribuan orang lainnya datang ke pasar dengan memiliki tujuan yang sama dengan alasan tersedianya berbagai kebutuhan di pasar, ya, karena semuanya serba ada.
Dalam konteks penjualan online, platform jual beli apa yang menggambarkan kondisi pasar tersebut ? Apakah e-commerce ? atau Website penjualan produk tertentu ? simpan dulu kedua pertanyaan ini ya, karena anda akan membaca cerita selanjutnya pada paragraf berikutnya.
Kembali ke bangun pagi anda, jika sebelumnya anda bangun pagi pergi ke pasar untuk membeli kebutuhan yang dicari namun pagi ini ada drama korea yang yang episodennya belum anda selesaikan setelah menonton semalaman, maka pagi itu anda memilih untuk meneruskan episode drama koreanya dan tidak pergi ke pasar.
Sayuuuuuuuuurrrrr………….????? Ikan seger ….??? Uduuuuukkkk…. ??? Tahuuuuu….??? Tempe…..?? terdengar suara pedagang keliling memanggil orang-orang di lingkungan komplek perumahan anda. Mendengar riuh suara atau kentongan atau ciri khas lainnya yang tergambarkan oleh anda bahwa pedagang tersebut adalah pedagang sayur si A, si B, si C dan lainnya.
Anda saat itu juga bergegas menstop sementara film drama korea dan bergegeas untuk membeli kebutuhan untuk memasak karena anda tidak pergi ke pasar pada saat itu juga. Di siang hari datang penjual keliling lainnya berteriak memanggil baso. batagor, somay, dan jualan-jualan keliling lainnya.
Apakah anda akan membeli setiap jualan pedagang keliling tersebut ? tentu tidak bukan ? jika anda tidak menginginkan barang jualan yang anda cari, pasti anda akan mengacuhkan begitu saja setiap penjual keliling yang datang tersebut.
Dalam konteks penjualan online, platform jual beli apa ? yang menggambarkan kondisi penjual keliling dan konsumen komplek perumahan tersebut ? Apakah e-commerce ? atau Website penjualan produk tertentu ?
Mari kita masuk ke pembahasan platform digital yang sesuai dengan kedua kondisi tersebut. Pada cerita pertama dimana anda pergi ke pasar fisik, kira-kira menurut anda paltform digital apa yang menggambarkan kondisi pasar tersebut ? ya, plaform jual beli yang menggambarkan kondisi pada cerita pertama adalah e-commerce.
E-commerce merupakan platform jual beli online yang yang semua kebutuhan konsumen tersedia pada platform tersebut. Jika di berbagai tempat anda melihat adanya pasar fisik A, pasar B, Pasar C, dan pasar-pasar lainnya, maka di E-commerce anda akan melihat adanya pasar online Tokopedia, Pasar Shoppe, Pasar Lazada, Pasar Buka Lapak, Pasar Tiktokshop dan pasar-pasar e-commerce lainnya.
Perbedaanya adalah jika pasar fisik menjadi tempat berkumpul penjual dan pembeli pada suatu daerah tertentu sedangkan pasar e-commerce tidak memiliki batasan wilayah, untuk saat ini batasan tersebut adalah Negara tapi anda tidak akan bisa memprediksi ke depan mungkin batas negara juga akan tetap eksis atau tidak.
Eksistensi pasar e-commerce ini, ditentukan oleh berapa banyak customer atau pembeli yang setia membeli dipasar tersebut dengan berbagai dan tingkat pelayanan yang diberikan oleh palform. Entah itu program gratis ongkir, entah itu promo cash back potongan harga, dan berbagai pelayanan khusus lainnya yang diberikan kepada para pembeli agar menjadikan salah satu pasar e-commerce tersebut menjadi pilihan mereka untuk melakukan transaksi pembelian kebutuhan pembeli.
Namun untuk pembahasan tentang bagaimana e-commerce bakar uang untuk memenangkan pasar akan dibahas di blog yang akan datang. Pada blog kali ini Anda hanya kan membaca dari sudut penjual di salah satu pasar e-commerce atau penjual di seluruh pasar e-commerce.
Jika anda menjadi penjual di pasar shopee, tentu menguntungkan bukan buat anda ? karena anda tidak perlu berkeliling seperti penjual somay keliling. Anda akan mendapatkan banyaknya pengujung pembeli yang datang ke pasar tersebut karena program promo yang diberikan oleh pengelola pasar tersebut.
Eitsssss tapi jangan dulu senang, menguntungkan bagi anda jika anda mampu bersaing dengan kompetitor penjual lainnya dari sisi harga dan kualitas. Jika anda tidak memiliki keungggulan ini, toko anda hanya akan dilewati pembeli begitu saja, sama hal nya seperti pembeli di pasar fisik.
Lewatnya pembeli di pasar fisik bisa anda prospek agar bisa beli di toko anda tapi di pasar e-commerce itu beda, pembeli hanya akan mencari produk termurah dan produk dengan penjualan dengan tingkat penilaian yang baik dari sisi kualitas dan jumlah penjualannya.
Bagaimana kalau anda masuk ke pasar e-commerce lainnya seperti tokopedia, buka lapak dan lainnya ? yah itu bisa jadi opsi anda untuk menjadi penjual di berbagai pasar e-commerce tersebut selama anda memenangkan harga, kualitas dan jumlah penjualan. Jika anda tidak bisa menang di semua pasar tersebut mungkin anda akan beralih ke pedagang keliling dalam konteks pedagang keliling online.
Jika anda berjualan sebagai pedagang keliling dalam hal platform digital, ini seperti anda membuat website sendiri, media sosial sendiri, pengiriman sendiri, mekanisme transaksi sendiri yang dimana anda punya otoritas penuh pada toko anda. Keunggulan dari pedangang keliling online adalah ada dapat menjangkau banyak pembeli sesuai dengan yang anda harapkan.
Bagaimana caranya? Jika pasar punya modal besar untuk promosi dan pembeli memang datang untuk membeli, sedangkan pedagang keliling online harus memikirkan hal tersebut. Website anda dan media sosial anda sebagai tempat berdagang harus mampu menarik orang untuk membeli di palform anda.
Maka kemampuan menggunakan media promosi seperti pedagang keliling lakukan yaitu unik, suara yang khas, rayuan maut dan lainnya harus anda miliki agar anda bisa mendatang traffic pembeli ke tempat anda berjualan dengan mudah.
Jalan manapun yang anda pilih, ingatlah bahwa Tuhan selalu memberikan anda akal untuk berpikir kreatif dan mencari alternatif solusi. Terima kasih telah membaca blog saya semoga bermanfaat.
Penulis : Moch. Herlan
show lessMemilih Tempat Berjualan di Pasar Penjualan Online
Pada pembahasan kali ini, bayangkan kamu adalah seorang putri kerajaan yang menghabiskan waktumu di istana kerajaan. Sudah terbayangkan ? jika sudah bangunlah dari mimpimu heyyyy…. hehehe.. Kita asumsikan demikian dulu ya, kamu adalah seorang putri raja yang tidak pernah pergi ke pasar, kira-kira Apa yang pertama kali akan kamu lakukan saat berjalan-jalan di pasar fisik?
Tentu, kamu akan melewati beberapa stand-stand penjual yang berjejer dari depan hingga belakang, dari yang dapat terlihat oleh jangkauan mata hingga tidak tampak oleh mata yang memiliki kelainan rabun jauh. Jika kamu menemukan barang yang kamu cari ada di stand paling awal kamu lewati, apa yang akan kamu lakukan ?
show moreBertanya tentang harga bukan ? atau kamu mencoba keliling-keliling ke beberapa stand lainnya yang menjual barang-barang yang sama ? Berkeliling dengan becek-becek dan melewati lintasan-lintasan pasar yang penuh dengan aroma yang menyengat, ketidaknyamanan, dan berbagai kondisi yang memerintahkan dirimu untuk segera membeli barang yang kamu cari.
Pada pasar fisik, pemilihan tempat berjualan merupakan hal yang paling penting. Kamu akan berpikir bahwa semakin banyak pengunjung berlalu lalang melewati stand jualanmu, kemungkinan pengunjung membeli jualanmu akan lebih besar peluangnya. Namun, pemikiran tersebut dapat berlaku jika produk yang kamu jual menjadi pemenang harga termurah, untuk penjualan barang-barang yang sama dari beberapa penjual.
Kenapa ? Karena jika harga barang tetap mahal meski lokasi berjualan sudah strategis, pengunjung akan terus berjalan berkeliling mencari harga barang yang lebih murah. Namun, jangan khawatir, pengunjung-pengunjung tipe seperti itu adalah pembeli yang memang sudah ahli memahami kondisi pasar atau pembeli yang mencoba untuk baeralih langganan ke penjual lain. Sedangkan bagi pengunjung yang tidak mau pusing biasanya mereka ingin sesegera mungkin mendapatkan barang yang ingin mereka beli.
Terus bagaimana konteks mencari tempat berjualan di pasar online ? Pasar online memiliki fitur pencarian yang dapat memasukan nama barang yang dicari, dengan mengetik kata kunci dari merek produk saja sudah tersaring semua yang muncul adalah produk yang serupa. Perbedaannya dengan pasar fisik adalah jika pasar fisik perlu menghabiskan energi berjalan kaki untuk memfilter barang-barang yang diinginkan dengan harga yang murah sedangkan pasar online hanya membutuhkan scrool-scrool layar untuk memilih harga barang yang sesuai dambaan.
Oleh sebab itu, memilih tempat pada pasar online perlu mempertimbangkan perilaku scrool-scrool pengunjung. Maka sebagai penjual online kamu harus mengurutkan perilaku umum hingga khusus yang dapat mendatangkan cuan untuk penjualan. Perilaku umum pengunjung dimanapun itu, mereka tidak senang berpikir ruet, sehingga jika produk yang kamu jual berada pada urutan lebih dari ke-10 pada bagian atas pencarian, anda cukup berdo’a saja semoga ada pengunjung yang kesasar beli produk anda. hehehe.
Jika kata kunci judul produk yang anda jual menentukan urutan pencarian sebanyak apa toko yang jual produk yang serupa, maka anda harus dapat memenangkan urutan pencarian harga termurah untuk merebutkan posisi/tempat berjualan teratas. Jika ini tidak cukup dengan cara kedua itu untuk merebutkan posisi, maka cara ketiga adalah perebutan posisi ulasan terbanyak dan terbaik.
Cara keempat sebagai pamungkas perebutaan posisi adalah anda mengikuti berbagai event promo yang disediakan oleh platform, dari mulai gratis ongkir, cashback dan lainnya tapi jangan lupa dihitung ya biaya komisi yang dikenakan jika anda megikuti event itu. jangan sampe anda boncos.
Cara terakhir yang dapat anda lakukan adalah dengan beriklan. Iklan adalah jalan ninja penjual online untuk meningkatkan traffic pengunjung tapi ini adalah cara perebutan tempat/posisi dengan biaya yang cukup mahal. Tingkat keberhasilannya adalah sejauh mana anda memahami data dan fitur-fitur yang tersedia pada iklan.
Ada banyak cara yang mungkin bisa anda lakukan untuk merebut posisi penjualan produk anda yang tidak tertulis pada blog ini. Tapi yakinlah jika anda menyerah pada kompetisi dan tidak memiliki jalan keluar dalam berdagang, maka jalan kegagalan anda semakin besar. Hasilkan jalan keluar untuk keberhasilan anda.
Penulis : Moch. Herlan
show lessCara Mencari “Winning Product” Secara Organik di Pasar E-Commerce
Pada musim anak-anak masuk sekolah, pernahkah anda melihat betapa benyak penjual pakaian dan perlengkapan sekolah yang begitu ramai dikunjungi orang tua murid ? atau anda pernah meilhat banyaknya kunjungan orang-orang yang hampir setiap hari datang ke toko-toko yang menjual bahan kebutuhan pokok dan perlengkapan perawatan tubuh ?
show morePasti anda pernah melihatnya dan bahkan merasakannnya bukan ? Merasakan gatalnya badan jika kehabisan sabun mandi, tidak enaknya bau mulut jika kehabisan pasta gigi, merasa tidak enak mulut jika tidak ngemil snack, dan kondisi-kondisi lain yang membuat diri anda ketergantungan pada produk tersebut ?
Keputusan Online Seller untuk menentukan produk apa saja yang ingin dijual adalah keputusan awal yang harus dipertimbangkan dengan sangat matang. Rumah makan yang menjual makanan di lingkungan komplek emak-emak yang 95 persen adalah ibu rumah tangga, bukankah itu keputusan keliru ?
Menjual sayuran di pasar dengan 80 persennya adalah penjual sayuran, apakah keputusan ini tepat ? Anda pasti berpikir kalau harganya paling murah, pasti pembeli pada datang ke toko anda bukan ? tapi bagaimana anda bisa yakin bahwa 80 persen pemain yang sudah lama itu gak mungkin menjual harga barang jauh lebih murah dari anda ?
Mereka pemain sayur lama, gak mungkin mereka gak mengerti medan dan tidak memiliki jaringan yang kuat terkait supply sayuran. Apakah keputusan tersebut tepat untuk berjualan produk yang serupa ?
Jika anda berjulan rumah makan dimana lingkungan tempat tinggal berisi 80 persen suami istri yang bekerja dan mahasiswa yang koss ? ini lebih menarik bukan ? atau anda berjualan bumbu masak dengan tambahan penjualan suyuran, memungkinkan pembeli untuk sekalian membeli kebutuhan dapur mereka tanpa harus cape-cape berkeliling ke tempat yang berbeda.
Pada pasar penjualan online, ada beberapa tahapan mencari produk yang anda prediksi akan laris di pasaran. Pertama, tentukan sifat kebutuhan yang ingin anda sasar, apakah itu kebutuhan yang bersifat musiman yang laris pada bulan tertentu atau event tertentu (sperti natal, lebaran, masuk sekolah, dll)
Atau kebutuhan yang bersifat berkelanjutan yang terus dibutuhkan tanpa mengenal musim dan waktu tertentu ? Pertimbangan pertama ini dimaksudkan untuk menghindari resiko stok barang yang tidak terjual akibat anda salah prediksi bahwa barang yang anda jual masuk ke dalam kategori kebutuhan musiman.
Kedua, tentukan jenis jangka waktu produk yang ingin anda jual. Apakah memiliki masa kadaluarsa/kerusakan yang sangat pendek atau sangat lama ? Pertimbangan ini dimaksudkan agar anda tidak terlalu PD dengan nyetok banyak barang yang anda kira bakal terjual semua tapi malah membuat anda rugi dan kehabisan modal karena blunder dari awal.
Ketiga, kita masuk ke tahap teknis secara algoritma untuk menentukan produk apa yang ingin anda jual. Ketik nama produk dan merek produk yang anda minati untuk anda jual pada mesin pencarian produk e-commerce. Contoh anda meminati kebutuhan wanita yang berkelanjutan yaitu body lotion.
Misal anda mengetikan merek Vaseline. Nanti akan muncul berbagai pencarian produk-produk body lotion. Tidak perlu menghabiskan energi anda untuk melihat produk produk yang muncul karena pasti banyak banget. Anda cukup melihat beberapa kompetitor pada penjualan produk ini.
Bagaiamana caranya ? Filter hasil pencarian tadi dengan penjualan dan ulasan tertinggi hingga terendah. Di pasar e-commerce anda tidak cukup menganalisis kompetitor hanya dari penjualan terbanyak, tapi anda harus menganalisis ulasan terbayak pada produk tersebut, kenapa demikian ?
Pada pasar online pembeli tidak dapat melihat bentuk real fisik dari barang yang akan dibeli, sehingga satu-satunya indikator mereka untuk memutuskan pembelian adalah dengan cara melihat penjualan terbanyak dan ulasan terbaik.
Datalah oleh anda ! berapa banyak penjual-penjual dengan penjualan dan ulasan terbaik tersebut. Ingat loh ya, hanya penjual dengan tingkat penjualan terbaik karena mereka yang akan kita analisa tingkat kompetisinya kalau kita masuk pada penjualan di produk yang serupa.
Kemudian lakukan analisa harga dari penjual-penjual tersebut berapa rantang perbedaan harga mereka. Caranya anda cukup menentukan harga tertinggi dan terendah pada penjual-penjual tersebut untuk menentukan rentang harga. Contoh setelah anlisa harga, rantang harga body lotion vaseline adalah 32.000 sampai dengan 35.000. Artinya rentang harganya adalah 3.000 rupiah.
Sebelum anda memutuskan untuk menjual produk tersebut, anda pikirkan dan hitung dulu biaya komisi berjualan dan apakah anda mampu menjual harga produk dengan harga terendah tersebut ? Jika anda hitung, dengan harga terendah tersebut masih punya untung, maka cobalah untuk menjual produk tersebut. Lalu bagaimana jika harganya tidak masuk, apakah masih bisa jualan produk tersebut ?
Jawabannya adalah bisa. Bagaimana caranya ? Anda pernah dengar trik orang-orang yang berjualan di pasar induk keramat jati, pasar tanah tinggi, pasar jembatan merah dan pasar pasar yang lainnya. Para penjual yang menjual produk yang sama saling berkomunikasi harga barang pada setiap pasar tersebut.
Jika harga barang anjlok di pasar induk, sedangkan di pasar tanah tinggi mereka harganya mahal begitupun sebaliknya, mereka akan saling over barang untuk menghindari kerugian. Trik ini bisa anda lakukan pada penjualan online.
Anda cukup mencari produk anda pada e-commerce lain misal lazada, tiktok, dll. Beli produk tersebut dengan harga promo. Maka ketika anda jual dengan harga yang sama aja anda mendapatakan keuntungan dari promo tersebut bukan, apalagi kalau anda dapat harga lebih murah. Itu akan menambah keuntungan buat Anda.
Itulah cara mencari “Winning Product” secara organik di e-commerce, sedangkan bagaimana mencari “Winning Product” melalui fitur iklan akan dituliskan pada postingan blog pak herlan ke depannya. Terima Kasih.
Penulis:
Moch. Herlan, M.Pd
show less